WAKTU TEMPUH MUDIK TIAP TAHUN BUAT ANDA MAKIN BERUNTUNG
Jakarta-Solo hanya 10 jam, tahun 2015 justru 40 jam lho.
- Hari Raya Idul Fitri di depan mata. Tradisi mudik telah berjalan sejumlah hari terakhir. Banyak kisah yang diberikan para pemudik ke media sosial berhubungan perjalanan mudiknya. Yang ramai ialah perjalanan darat melalui jalan tol. Seperti diketahui infrastruktur ini tengah menjadi konsentrasi pembangunan pemerintahan kini untuk segera direalisasikan, baik di Jawa maupun pulau-pulau beda di Indonesia.
Menjelang Lebaran tahun ini, tidak sedikit pemudik yang melimpahkan pengalamannya tentang komparasi waktu tempuh mudik dari tahun ke tahun lewat jalur darat.
"Taun kemudian jakarta - semarang : 30 jam. Taun ini jakarta - semarang : 8 jam saja. Berangkat kemarin siang jam1, sampe semarang td malem jam9, lewat tol fungsional , Selasa (12/6).
Berdasarkan keterangan dari Novi, eksistensi tol fungsional tersebut paling bermanfaat. Lama masa-masa tempuh yang berkurang menyeluruh tidak melulu menghemat waktu, tapi pun membuat pegal-pegal di badan menjadi berkurang. Untuk Novi, lama perjalanan mudiknya tersebut ialah rekor baru dan terbaik sekitar dia menjalani ritual kembali kampung.
Apa yang dialami Novii tersebut dialami pula oleh Zein, ia menyebutkan bahwa sekarang perjalanan darat dari Jakarta ke Solo melulu memakan masa-masa 10 jam andai melewati tol fungsional Jakarta-Solo. Hal ini jelas jauh bertolak belakang jika dikomparasikan dengan sejumlah tahun sebelumnya.
Mudik jalur darat Jakarta - Solo tahun ke tahun:
2015 - 40 jam (tol Brebes)
2016 - 30 jam ("Brexit")
2017 - 25 jam (tol Salatiga)
2018 - 10 jam (tol fungsional Jakarta-Solo)
Di tahun 2015, perjalanan darat dari Jakarta mengarah ke Solo via tol Brebes menguras waktu sekitar 40 jam. Sementara itu, di tahun 2016, eksistensi tol Brexit menciptakan perjalanan 10 jam lebih cepat. Lalu, dibukanya tol Salatiga pada 2017, menciptakan perjalanan Jakarta-Solo 5 jam lebih cepat, yaitu menjadi 25 jam lamanya.
Apa yang dialami oleh Novi dan Zein itu pun mengindikasikan bahwa dari tahun ke tahun terdapat penambahan kualitas infrastruktur jalan tol. Lebih dari itu, imbas penambahan kualitas tersebut pun membuat angka kemacetan dan kemalangan mudik tahun ini, menurut keterangan dari Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi merasakan penurunan dibanding tahun lalu.
- Hari Raya Idul Fitri di depan mata. Tradisi mudik telah berjalan sejumlah hari terakhir. Banyak kisah yang diberikan para pemudik ke media sosial berhubungan perjalanan mudiknya. Yang ramai ialah perjalanan darat melalui jalan tol. Seperti diketahui infrastruktur ini tengah menjadi konsentrasi pembangunan pemerintahan kini untuk segera direalisasikan, baik di Jawa maupun pulau-pulau beda di Indonesia.
Menjelang Lebaran tahun ini, tidak sedikit pemudik yang melimpahkan pengalamannya tentang komparasi waktu tempuh mudik dari tahun ke tahun lewat jalur darat.
"Taun kemudian jakarta - semarang : 30 jam. Taun ini jakarta - semarang : 8 jam saja. Berangkat kemarin siang jam1, sampe semarang td malem jam9, lewat tol fungsional , Selasa (12/6).
Berdasarkan keterangan dari Novi, eksistensi tol fungsional tersebut paling bermanfaat. Lama masa-masa tempuh yang berkurang menyeluruh tidak melulu menghemat waktu, tapi pun membuat pegal-pegal di badan menjadi berkurang. Untuk Novi, lama perjalanan mudiknya tersebut ialah rekor baru dan terbaik sekitar dia menjalani ritual kembali kampung.
Apa yang dialami Novii tersebut dialami pula oleh Zein, ia menyebutkan bahwa sekarang perjalanan darat dari Jakarta ke Solo melulu memakan masa-masa 10 jam andai melewati tol fungsional Jakarta-Solo. Hal ini jelas jauh bertolak belakang jika dikomparasikan dengan sejumlah tahun sebelumnya.
Mudik jalur darat Jakarta - Solo tahun ke tahun:
2015 - 40 jam (tol Brebes)
2016 - 30 jam ("Brexit")
2017 - 25 jam (tol Salatiga)
2018 - 10 jam (tol fungsional Jakarta-Solo)
Di tahun 2015, perjalanan darat dari Jakarta mengarah ke Solo via tol Brebes menguras waktu sekitar 40 jam. Sementara itu, di tahun 2016, eksistensi tol Brexit menciptakan perjalanan 10 jam lebih cepat. Lalu, dibukanya tol Salatiga pada 2017, menciptakan perjalanan Jakarta-Solo 5 jam lebih cepat, yaitu menjadi 25 jam lamanya.
Apa yang dialami oleh Novi dan Zein itu pun mengindikasikan bahwa dari tahun ke tahun terdapat penambahan kualitas infrastruktur jalan tol. Lebih dari itu, imbas penambahan kualitas tersebut pun membuat angka kemacetan dan kemalangan mudik tahun ini, menurut keterangan dari Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi merasakan penurunan dibanding tahun lalu.
Comments
Post a Comment