MAYAT WANITA TETAP UTUH SETELAH DI KUBUR 31 TAHUN
Dia ialah wanita sederhana, seorang ibu yang menyukai ke tujuh anaknya dan dikaruniai ‘penglihatan’. Perjalanan hidupnya tidaklah mudah, tidak sedikit pengalaman pahit tetapi semua tersebut dipersembahkan tulus untuk Tuhan. Hingga di sebuah hari Tuhan menampakkan diri untuk Anna Maria Taigi, ia bisa “melihat” segala sesuatu yang bakal terjadi di masa yang bakal datang, masa kini dan masa lampau. Keunikan lainnya Anna dapat menyembuhkan penyakit, memahami nasib orang beda dan merubah hidupnya ketika ia memanjatkan doa untuk Tuhan.
Mayat Wanita Suci Santa Anna Maria Taigi yang Tidak Rusak di Basilika San Crisogono Roma, Italia
Jenazah Abadi Santa Bernadette Soubirous yang Tetap Utuh dan Cantik Sempurna
Lebih dari 31 tahun Kondisi Mayat Wanita Suci Anna Maria Taigi tersebut masih tetap utuh sempurna seolah tidak merasakan pembusukan laksana kedaaan jenazah insan lazimnya. Jika berangjangsana ke kapel suci Basilika San Crisogono di Roma, Italia, di dalam kapel berikut terdapat suatu peti jenazah yang tercipta dari kaca menyimpan mayat suci Anna Maria Taigi. Kisah semasa hidupnya sangatlah unik untuk dibahas;
Anna Maria Taigi yang dijuluki sebagai perempuan suci dari Italia tersebut di lahirkan di Siena pada tahun 1769 dengan nama pribumi Anna Maria Giannetti. Bersama family besarnya Anna Maria yang masih berusia 6 tahun pindah ke Roma. Di usianya 21 tahun Anna Maria menikah dengan Domenico Taigi dan dianugrahkan 7 orang anak. Dikemudian hari Ia dikenal sebagai ibu lokasi tinggal tangga yang tekun, mengurus 15 anggota keluarga, suami dan ibu kandungnya serta 6 cucu dari anaknya Sophia yang menjadi janda muda.
Mayat Wanita Suci Anna Maria Taigi
Di samping menjadi ‘malaikat penolong’ di lokasi tinggal tangganya sendiri, sosok Anna Maria dikenal sebagai individu yang baik dan suka beramal. Ia tidak sedikit membantu orang-orang kurang mampu dan menyembuhkan tidak sedikit orang sakit tanpa meminta bayaran. Di samping karunianya yang dijuluki miracle of the mystic globe-sun, Anna Maria pun digelari “beata” bukan sebab penglihatan ajaib yang dimilikinya tetapi sebab kebaikan hatinya, kemiskinannya, kerendahan hatinya serta kerelaannya guna menderita untuk jiwa-jiwa tersesat.
Di tahun 1837 Santa Anna Maria Taigi meninggal dunia. Makamnya juga ramai dikunjungi semua peziarah guna berdoa. Kemudian di tahun 1868 makam Anna dibongkar, mengherankan dan tak masuk logika, saat tersebut publik menyaksikan dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana jenazah Anna Maria tidak rusak, masih tetap utuh. Kondisi mayatnya laksana belum meninggal satu hari, laksana masih hangat, masih terdapat aliran darahnya. Padahal ia telah meninggal 31 tahun kemudian di waktu tersebut (1868).
Sampai detik ini semua traveler dari sekian banyak manca negara dapat menyaksikan langsung situasi mayat suci perempuan Italia tersebut di Kapel Suci Basilika San Crisogono. Melihatnya laksana bukan menyaksikan orang mati, tetapi seperti menyaksikan seorang perempuan yang sedang tertidur pulas, dialah Anna Maria Taigi si penglihat ajaib
Mayat Wanita Suci Santa Anna Maria Taigi yang Tidak Rusak di Basilika San Crisogono Roma, Italia
Jenazah Abadi Santa Bernadette Soubirous yang Tetap Utuh dan Cantik Sempurna
Lebih dari 31 tahun Kondisi Mayat Wanita Suci Anna Maria Taigi tersebut masih tetap utuh sempurna seolah tidak merasakan pembusukan laksana kedaaan jenazah insan lazimnya. Jika berangjangsana ke kapel suci Basilika San Crisogono di Roma, Italia, di dalam kapel berikut terdapat suatu peti jenazah yang tercipta dari kaca menyimpan mayat suci Anna Maria Taigi. Kisah semasa hidupnya sangatlah unik untuk dibahas;
Anna Maria Taigi yang dijuluki sebagai perempuan suci dari Italia tersebut di lahirkan di Siena pada tahun 1769 dengan nama pribumi Anna Maria Giannetti. Bersama family besarnya Anna Maria yang masih berusia 6 tahun pindah ke Roma. Di usianya 21 tahun Anna Maria menikah dengan Domenico Taigi dan dianugrahkan 7 orang anak. Dikemudian hari Ia dikenal sebagai ibu lokasi tinggal tangga yang tekun, mengurus 15 anggota keluarga, suami dan ibu kandungnya serta 6 cucu dari anaknya Sophia yang menjadi janda muda.
Mayat Wanita Suci Anna Maria Taigi
Di samping menjadi ‘malaikat penolong’ di lokasi tinggal tangganya sendiri, sosok Anna Maria dikenal sebagai individu yang baik dan suka beramal. Ia tidak sedikit membantu orang-orang kurang mampu dan menyembuhkan tidak sedikit orang sakit tanpa meminta bayaran. Di samping karunianya yang dijuluki miracle of the mystic globe-sun, Anna Maria pun digelari “beata” bukan sebab penglihatan ajaib yang dimilikinya tetapi sebab kebaikan hatinya, kemiskinannya, kerendahan hatinya serta kerelaannya guna menderita untuk jiwa-jiwa tersesat.
Di tahun 1837 Santa Anna Maria Taigi meninggal dunia. Makamnya juga ramai dikunjungi semua peziarah guna berdoa. Kemudian di tahun 1868 makam Anna dibongkar, mengherankan dan tak masuk logika, saat tersebut publik menyaksikan dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana jenazah Anna Maria tidak rusak, masih tetap utuh. Kondisi mayatnya laksana belum meninggal satu hari, laksana masih hangat, masih terdapat aliran darahnya. Padahal ia telah meninggal 31 tahun kemudian di waktu tersebut (1868).
Sampai detik ini semua traveler dari sekian banyak manca negara dapat menyaksikan langsung situasi mayat suci perempuan Italia tersebut di Kapel Suci Basilika San Crisogono. Melihatnya laksana bukan menyaksikan orang mati, tetapi seperti menyaksikan seorang perempuan yang sedang tertidur pulas, dialah Anna Maria Taigi si penglihat ajaib
Comments
Post a Comment